Mutiara Wahyu

Bab 7 Meninggalkan Perintah Fasik Dan Munafik


Seorang wanita datang kepada Hasan al-Basri ra seraya berkata, “Sesungguhnya aku punya anak gadis yang telah meninggal. Aku ingin agar bermimpi berjumpa dengannya. Ajarkan aku sesuatu padaku agar aku dapat bermimpi berjumpa dengannya.” Kemudian Hasan mengajarinya sesuatu. Maka wanita itu lalu bermimpi melihat anak gadisnya memakai pakaian aspal. Di lehernya ada rantai membelenggu. Serta kakinya pun diikat. Kemudian dengan rasa sedih dia menceritakan hal itu kepada Hasan. Setelah selang beberapa lama, Hasan bermimpi bertemu gadis itu di Syurga.

Di kepalanya memakai mahkota. Gadis itu bertanya, “Wahai Hasan, akulah anak gadis wanita yang dating kepadamu, dan mengatakan demikian..Apakah engkau tidak mengenaliku?” Lalu Hasan berkata, “Apa yang menyebabkanmu berubah seperti apa yang aku lihat ini?” Gadis itu berkata, “Ada seorang lelaki melalui kami. Dia membaca selawat kepada Nabi SAW sekali. Sedang dalam kubur ada lima ratus lima puluh orang sedang diseksa.

Kemudian ada suara berkata, “Wahai angkatlah mereka seksaan berkat selawat lelaki itu!” Berkat selawat kepada Nabi SAW sekali saja, mereka diampuni. Maka bagaimana dengan seseorang yang membaca selawat sejak lima puluh tahun, apakah tidak mendapatkan syafaar Nabi di hari Kiamat?”

Firman Allah:
Ertinya: “Orang-orang munafik lelaki dan orang-orang munafik perempuan, sesetengahnya serupa dengan yang lain. Mereka menyuruh yang mungkar dan melarang memperbuat yang makhruf, mereka menggenggam tangannya (bakhil). Mereka melupakan Allah dan Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu ialah orang-orang yang fasik. Allah telah menjanjikan Neraka Jahanam untuk orang-orang munafik lelaki dan orang-orang munafik perempuan dan orang-orang kafir serta kekal di dalamnya. Itu cukup (untuk balasannya), Allah mengutuki mereka, dan untuk mereka seksaan yang abadi.”

Maka Rasulullah segera bertanya lagi, “Mengapa engkau tidak menceritakan penduduk pintu ketujuh?” Lalu Jibril menjawab, “Wahai Muhammad, janganlah engkau bertanya kepadaku tentang itu.” “Ceritakanlah kepadaku.” desak Nabi. Kemudian Jibril berkata: “Di situlah tempat orang-orang sombong dari umatmu yang mati sebelum bertaubat.”

0 comments: